Menulislah karena Ia Tak Mengenal "Kasta"
Belasan tahun berkecimpung di dunia literasi, belum pernah sedetik pun aku berpikir untuk beralih profesi atau meninggalkan "dunia" tsb. Padahal, dalam perjalanannya, tak hanya cerita manis saja yang kualami, melainkan juga pahit. Ya, sebagaimana profesi yang lain, pasti ada plus minusnya, bukan. Dan sebagai orang yang tak bisa pura-pura (suamiku tahu banget aku tuh gimana, bahkan ketika aku berusaha bilang "ya" wajahku sudah menerangkan bahwa sebenarnya "enggak" wkwkwk), tentu ada hal-hal yang membuatku tetap betah bergumul dengan tulisan. Biarpun sekarang sudah zaman video (at leas di tanah air), aku toh tetap setia dengan abjad. Apa sebab? Salah satunya seperti yang akan kubahas kali ini.
"Menulislah karena Ia Tak Mengenal Kasta"
Yes. Itulah salah satu faktor penting yang membuatku tetap setia.
Siapa pun kamu, tak ada larangan untuk menulis. Tak perlu sungkan untuk ngeblog, misalnya. Tak perlu munduk-munduk sehari semalam dulu hanya untuk bisa menerbitkan buku. Tak perlu kesal karena saat ingin bersuara kamu diserobot orang yang lebih dominan/suka carmuk. Tak perlu juga harus diam seribu bahasa seperti boneka hanya karena kamu bukan siapa-siapa (fyi: kita semua seolah tahu peraturan tidak tertulis di dunia nyata bahwa kamu harus punya power dulu baru boleh banyak omong/baru dianggap).
Menulis tak mengenal itu semua. Siapa pun kamu, ya SIAPA PUN, boleh dan bisa banget menulis apa pun medianya. Kita semua sama dalam dunia literasi: sama-sama boleh baca, sama-sama boleh menulis. Sama sekali tidak ada syarat khusus kalau menulis harus dari golongan tertentu. NOPE.
Ada banyak temanku yang Allah beri kondisi "khusus", namun punya kemampuan menulis luar biasa. Tak sedikit pula di antara mereka yang memenangkan kompetisi menulis, mengalahkan orang-orang dengan kondisi sebagaimana umumnya. Masyaallah.
Untukmu yang tak terlalu bisa bebas bersuara di dunia nyata karena berbagai alasan, coba deh menulis, at least untuk healing dulu. Setelah merasakan banyak manfaat, biasanya kamu akan tertarik untuk menulis secara profesional (misal untuk tujuan menghasilkan cuan).
Menulislah karena ia tak mengenal "kasta". Yuk!
Tomohon, 5 Maret 2023
(Ditulis saat staycation bersama keluarga)
0 comments
Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)