Berlokasi di kaki Gunung Lokon Jalan Mahawu Kakaskasen II Tomohon Utara atau sekitar 22 km dari rumah dinas kami di Manado, tempat wisata bernuansa taman yang baru diresmikan awal November 2021 ini menjadi tempat wisata favorit kami yang baru di Tomohon. Selain karena alasan tak terlalu jauh dari tempat tinggal, Taman Kelong juga mengingatkanku dengan Kourakuen Park di Okayama. Sedikit mirip kalau boleh kubilang. 🤭

Hingga aku menulis ini saja, sudah tiga kali kami ke sana. Ya, hampir tiap minggu, kecuali kalau ada urusan lain. 

Dengan hanya membayar tiket masuk Rp20.000,00 saja per orang (anak-anak seusia Taka gratis), kita sudah bisa menikmati pemandangan di bawah ini. 

Apa saja yang bisa kita lakukan di Taman Kelong? Ya, terserah orangnya sih ya sebenarnya. 🤣 Cuma kalau biasanya menikmati pemandangan alam yang indah, merasakan segar dan sejuknya udara pegunungan, makan (di postingan lain akan kubahas tentang resto & cafe-nya), dan ngelancarin nyetir. Untuk poin terakhir, karena saat kami datang pengunjungnya masih sedikit (jam bukanya juga siang, orang-orang baru menyerbu sore atau petang), jadi aku bisa memanfaatkannya untuk ngelancarin nyetir dengan tenang. Intinya, ada banyak yang bisa kita lakukan di sini. 🤗

Jalan-jalan ke tempat wisata bernuansa alam bukan semata-mata karena healing. Karena kalau cuma untuk itu, di rumah pun bisa. Buatku, mengunjungi tempat seperti ini adalah caraku melepas rindu dengan taman-taman yang ada di Jepang. Mereka semua sama-sama indahnya, lhoh. Tinggal kitanya saja yang harus bisa menjaga, jangan sampai merusaknya dengan membuang sampah sembarangan atau meludah seenak jidat tanpa memikirkan perasaan orang lain (menjijikkan banget, sumpah), dan perbuatan enggak keren lainnya. Yuk! 😊