Pemandangan Menyentuh Hati Hari Ini di Sekolah Anakku
Seperti biasa, aku mengantar Taka sekolah siang ini. Ya, dia kebagian shift siang. Tak ada yang spesial pada awalnya, maksudnya sehari-hari kan ya sama (anak-anak main, say hello dengan Bu guru & sesama wali murid, dan semacamnya), hingga kemudian... aku melihat pemandangan yang membuatku tersentuh. Setidaknya, buatku. Aku jadi ingat kalau duluu... dulu sekali aku pernah membayangkan gimana ya seandainya aku punya kakak laki-laki. 🤣🤭
Aku melihat anak SMP, laki-laki, sedang momong adiknya, perempuan. Dia nih terlihat sangat ngemong dan sabar. Berkali-kali si adik perempuannya mukul, tapi doi tetap sabar dan berkata dengan lembut bahwa itu enggak baik. Si anak SMP tadi kemudian mengajak adiknya main prosotan, ayunan, dll. Sesekali, si kakak melucu sehingga si adik tertawa. Setelah puas bermain, si kakak bilang kalau sekarang pulang dulu ya, sembari gendong si adik.
Mungkin bagi orang lain pemandangan tersebut b aja. Apa istimewanya. Bukannya emang harusnya begitu, ya. Seorang kakak laki-laki harusnya emang melindungi adik perempuannya. Terus, istimewanya di mana? Wkkk.
Ya, itulah makanya. Tiap orang beda-beda. :D
Aku dulu pernah berandai-andai semisal punya Abang yang satu sekolah sama aku, mungkin dia bisa menonjok satu-satu teman-teman cowok sok kecakepan (padahal cowok cakep beneran itu omongannya gak akan kayak comberan) yang menggangguku. Mungkin, aku bisa lebih berani speak up ketimbang memendamnya sendiri karena ibaratnya punya pelindung nyata. 🤣🤭 Tinggal mengadu saja, mereka semua akan diberi pelajaran. Ya, namanya juga berandai-andai. 🤣🤣🤣🤣 Faktanya kan gak ginii. 😂🤭
Aku jadi teringat suamiku yang juga punya adik perempuan. Aku melihat binar kelegaan dan bahagia di wajahnya setelah adik perempuannya yang notabene dekat banget akhirnya menikah. Jadi, suamiku punya empat adik. Di antara keempat adiknya, doi emang paling dekattt sama yang beberapa waktu yang lalu nikah. Aku bisa merasakan kedekatan itu. Sehingga suamiku pun merasaaa legaa ketika adik terdekatnya akhirnya menikah. Alhamdulillah.
Meski di sisi lain, aku sangat bersyukur dengan apa yang ada, dengan apa yang Allah titipkan. Semuanya anugerah.
Semoga kita semua bisa selalu rukun dengan saudara kita, ya. Karena biar pun sekarang jalan hidup mungkin sudah sangat jauh berbeda, tapi yang namanya saudara kandung kan pasti berasal dari rahim yang sama, pernah berada di tempat yang sama. 😊
0 comments
Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)