(Oleh-oleh) Pengalaman Tinggal di Tsukuba, Ibaraki, Jepang
Sakura di Kenkyugakuen |
Untuk kesekian kali, waktu berganti lagi. Yang tersisa di 2021 ini hanyalah beberapa bulan saja. Khusus untuk aku pribadi, itu artinya sudah hampir setengah tahun kami kembali ke tanah air. Ya, akhir Maret kemarin, kami BFG (back for good) karena kuliah suami di Universitas Tsukuba sudah selesai. Meski hanya tinggal setahun lebih tiga bulan di kota yang dikenal dengan julukan Tsukuba The Science City tersebut, namun ada banyak hal yang begitu berkesan yang sangat sayang jika tidak dituliskan. Sewaktu-waktu aku "amnesia" karena usia, setidaknya tulisan-tulisan tersebutlah yang akan mengingatkan. :)
Ehm, tentu saja, semua tempatku merantau selama ini memiliki keistimewaannya masing-masing. Bekasi, Lampung, Balikpapan, dan sekarang Manado, semuanya keren dengan keunikannya sendiri-sendiri. Namun tidak bisa dimungkiri jika di tempat yang benar-benar BERBEDA tidak hanya bermakna konotatif melainkan juga denotatif alias berbeda yang benar-benar BERBEDA 180 derajat, tempat yang bukan di "rumah" alias bukan di negara sendiri, semua yang kita hadapi akan terasa... tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Terlebih, untuk yang baru pertama kali tinggal di luar negeri sepertiku. Pastilah, semuaaa hall, sekecil atau sesepele apa pun itu, semuanya memiliki arti tersendiri.
Tiga tahun sebelumnya, 2018 tepatnya, aku pernah menulis di blog ini tentang seperti apa rasanya tinggal di Negeri Sakura. Kalau teman-teman mengetikkan kata kunci "rasanya tinggal di jepang" atau "bagaimana rasanya tinggal di jepang", di halaman pertama Google, kalian akan menjumpai tulisanku sebagaimana seperti pada gambar di bawah ini.
Di SIPUT, aku diamanahi untuk sharing dunia kepenulisan, memberi masukan dari sisi konten untuk tulisan bertema Ramadan di Tsukuba, serta menjadi MC. |
Di FLP Jepang, aku diberi amanah untuk menjadi moderator dan sharing dunia kepenulisan. |
Kalau teman-teman mencari info tentang FLP Jepang dengan kata kunci "forum lingkar pena jepang", maka di halaman pertama Google bagian atas, kalian akan bertemu dengan tulisanku. |
Proyek ini digawangi oleh Mbak Ega. Benar-benar luar biasa emak dua anak inii. Kerennn. Kenangan banget bisa mengerjakan proyek sangkuriang cem gini. Huehehe. Lengkapnya, bisa kalian baca di sini, ya. |
Saat proses kepulangan ke Indonesia, aku dihubungi salah satu media. Lengkapnya, di sini, ya. |
4 comments
Masyaallah....seneng bangeeettt bacanyaaa😍😍😍
ReplyDeleteMakasih, ya
DeleteSehat selaluu
Mba Miyosiii
ReplyDeleteMbaaa
ReplyDeleteMakasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)