Setelah keriwehan yang ada selama beberapa waktu terakhir ini (mulai dari pindahan Jepang - Jakarta - Malang - Manado hingga mendaftarkan Taka sekolah TK), Alhamdulillah sekarang rada lumayan bisa bernapas dan berpikir jernih (emang sebelumnya enggak? Wkk). Dan biasanya, ketika sudah sedikit senggang, hal yang paling aku sukai memang "sebangsa" kontemplasi karena jujur hal tersebut membuatku lebih bisa mengenal diriku sendiri. Selama ini aku ngapain aja? Kira-kira, kesalahan apa yang aku perbuat? Bagaimana biar diri ini bisa lebih baik? Ya, semacam itulah, ya.
- Sehat.
- Masih bisa berkumpul dengan keluarga (suami dan anak).
- Jarak rumah dinas ke tempat kerja dweekett bangett cuyy, cuma dua menit tokkk. Jalan kaki cem di Jepang sebenarnya bisa. Sungguh, ini hal yang sangaaatt kusyukuri bangetss, apalagi jika mengingat zaman zebot dimana Mas Ryan pernah njamani harus berangkat jam 4 pagi (subuhan di jalan) agar enggak telat. Mending kepagian daripada telat, bukan. Sampai rumah jadinya maalamm bgtss. Lelah jiwa raga. Makanya, aku sangat sangat bersyukur. Sungguh, ini sebuah kenikmatan yang nyata.
- Bisa ngobrol ngalor ngidul dengan orang-orang baikkk karena adanya teknologi, jauh berasa dekatt.
- Bisa mengerjakan proyek penulisan (lagi).
- Antologi dengan FLP Jepang terbit.
- Diberi kesempatan untuk belajar banyak hal.
3 comments
siap Mama, eh Kakak 💗
ReplyDeleteXixixi eh ada kak laurabas
Deletesiap Mama, eh Kakak 💗
ReplyDeleteMakasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)