Hari ke-225: Pengalaman Menginap Dua Malam di Meitetsu Inn Nagoya Ikimae
Tiga kali bermalam di Jepang saat jalan-jalan, penginapan dekat stasiun
menjadi salah satu prioritas untuk dipilih. Tidak terkecuali, saat kami ke Nagoya akhir
Juli kemarin.
Tentu saja, pertimbangan lain adalah harganya yang
terjangkau, at least menurut kantong kami. Sebab, meskipun dekat banget
dengan stasiun tapi kalau harganya selangit, kami pasti pikir-pikir.
Huehehe.
Alhamdulillah, kemarin, kami dapat hotel yang sesuai kriteria:
- berjarak 500-an meter dari Stasiun Nagoya, total waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 10 menit saja;
- harga terjangkau, bahkan sekarang malah lagi diskon besar-besaran dengan tarif separuh dari harga kami dulu (hikss); dan
- komentar-komentar pengunjung yang mayoritas bilang puass, ngefek banget ternyata.
Hotelnya terbukti sangat mudah dijangkau. Seperti yang ditunjukkan pada gambar rute di bawah ini. Tinggal lurus aja kalau dari Stasiun Nagoya.
Jaraknya enggak terlalu jauh, kan. |
Beberapa izakaya sudah mulai buka. |
Yang secara enggak sengaja "tertangkap" kamera mereka yang pakai masker, faktanya? Enggak sedikit juga yang enggak pakai masker. |
Di dalam alias sebelah kanan gambar ini sebenarnya banyak anak muda nongkrong. |
Kalau masalah rapi dan bersih enggak usah ditanya sih, di Jepang emang gini mayoritas di mana pun itu. |
Kerapihan dan kebersihan adalah dua hal yang sangat mudah ditemui di mana pun itu. |
Staf hotel yang sangat ramah membuat segala penat seolah hilang. Pelayanan segala sesuatu di Jepang ini emang juara. Setidaknya (lagi), menurut pengalaman kami selama ini.
Lobinya sendiri enggak terlalu luas. Untuk ukuran hotel sama-sama bintang tiga, jujur aja masih lebih luas hotel di tanah air. Pun untuk kamarnya. Tapi buat kami sih enggak masalah, enggak mengurangi kenyamanan. Cuma kalau nginepnya rombongan, misal dengan keluarga besar, lebih baik sih sewa apato aja melalui airbnb. Cerita pengalaman tentang ini akan saya bagi di postingan lain, ya.
Kami langsung menuju kamar di lantai enam setelah menyelesaikan berbagai macam urusan dengan resepsionis plus setelah dapat kunci. Legaa, akhirnya bisa menyegarkan badan sejenak. Alhamdulillah.
Kesan kami selama menginap di sini: PUAS.
Selanjutnya, seperti yang kalian lihat pada dua gambar di atas. Di sebelah tempat tidur, ada meja panjang plus printilanny. Di dalamnya, ada dua kursi. Di atas meja panjang, sebelah kaca persis, ada rak kecil. Jepang ini memang benar-benar sangat-sangat suka memanfaatkan segala macam space, ya. Seolah, enggak akan dibiarkan ada sisa ruang yang nganggur. :D
Hal tersebut juga berlaku untuk tempat pakaian. Tidak ada lemari khusus seperti hotel di Indonesia (dengan bintang yang sama). Lagi-lagi, space di pojokkan seperti inilah yang dimanfaatkan sebagai ruang menyimpan baju, celana, dsb. Lengkap ada penyemprot pakaian agar enggak kecut, sandal, sikat sepatu, dll.
Saya pribadi memanfaatkan ruang kosong di bawah tempat menggantung baju sebagai tempat meletakkan sepatu. :D
Malam-malam, saat suami dan anak tidur, pengin keluyuran sendiri melihat suasana sekitar, xixixi. Alhamdulillah, amannn. Eh, udah izin suami juga, yes. |
Kemarin, kami dapat kamar paling pojok. Alhamdulillah. |
- internet gratis dengan kecepatan maksimal
- bathup air panas
- resepsionis 24 jam
- vending machine di lantai 14
- tv layar datar
- kulkas mini
- kopi dan teh
- AC yang dinginnya sangat terasa
- humidifier
- tempat cuci pakaian plus pengering dengan koin di lantai 14
Selain hal-hal di atas, yang membuat saya terkesan ketika menginap di Meitetsu Inn Nagoya Ikimae adalah ketika pihak hotel menelepon pagi-pagi sekadar untuk menanyakan apakah kamarnya mau dibersihkan atau tidak. Entah, buat saya itu bentuk perhatian, sih. Secaraa, enggak semua hotel seperti itu. :D
Hal yang juga bikin respek adalah... meski suasana di luar begitu ramai luarr biasaa, tapi suaranya enggak sampai masuk alias terdengar. Sehingga, tidur pun bisa nyenyak.
Saya juga sangat terbantu dengan adanya vending machine dan tempat cuci 100 yen di lantai 14. Jelas, kami memanfaatkannya. :D
Meski enggak tahu kapan bisa ke Nagoya lagi, tapi yang jelas kalau ada kesempatan, kami enggak ragu untuk menginap kembali di sini. Enggak bikin kapok. :)
23 comments
Yang bikin seneng jalan2 atau liat org lain jalan2 d luar negeri itu bersiihhnyaa lingkungan disana 😅 eh sama kok mba di Indo juga makin banyak yg males pake masker kemana2. Hiks..
ReplyDeleteIya, Mba. Bener bgt. Bikin seneng dan bikin iri pengin tinggal di sana lagi. Wkwkwkk. Jujur bgt
DeleteBetul Mbak, penginapannnya memang terlihat nyaman.
ReplyDeleteSaya merasa pertama kali tuh lihat ranjang tempat tidurnya dua terus disatukan gitu ya. Hehehe ...
Bener bgts, Kk. Hahaha
DeleteBikin iri deh Jepang. Rapi dan bersih banget. Aku ngelihat fotonya sampe detail-detail nyari sampah 😆 semua bersih dan tertata. Entah kapan bisa merasakan suasana langsung di sana. Pengen...
ReplyDeleteBener, Mbak. BIKIN IRI. Knapa di kita ga bisa wkwkwk. Sabar sabar. Semoga kita bisa merasakan lagi keindahan Nihon y, Mbaa.
Deletepenasaran deh harga hotel di jepang itu berapaan? hehe
ReplyDeletePas covid kemarin itu turun drastis mba plus kami dapat diskon lagi karena masih jadi penduduk sementara sana. Jadiny dapet harga penduduk, bukan wisatawan. Kalau sekarang kayakny mehong yes
DeleteSaya terkesan sekali melihat foto-foto suasana kotanya, jalanannya. Waah, bersih banget ya! Sepertinya budaya adalah kuncinya. Kalau soal pakai masker atau enggak, sepertinya di negara manapun ada yang bandel seperti itu.
ReplyDeleteKerapihan dan kebersihannya bikin iri memang mba. Sungguh indah ketika hal sekecil ini bisa dilakukan secara massif. Ngefek bgts ya
DeleteWah nyaman emang ngelihatnya mbak..
ReplyDeleteSenang ya bisa jalan jalan ke jepang...
Semoga someday aku biaa kesana juga
Semoga kita bisa ke sana y mbaa. Saling mendoakaaan
DeleteBersih dan rapihnya itu yang mengesankan banget dari Jepang ini ya. Semoga di Indonesia juga bisa sebersih dan serapi ini nantinya.
ReplyDeleteAamiin Ya Rabb. Mengamini sepenuh hatiii
DeleteLagi ngga bisa kemana-mana jadi terhibur baca pengalaman mba menginap di Jepang. Alhamdulillah Jepang serba bersih ya. Nyaman jadinya travel sama anak
ReplyDeleteBersih rapi sopan, sungguh bikin iri dengki ini mbaa wkwkwkk
DeleteSelalu suka sama kebersihan dan kerapihan lingkungan di Jepang, rasanya bikin mood makin baik ya mbak, hehe.. Dan suka banget sama interior kamar hotelnya, simpel tapi lengkap banget
ReplyDeleteIya mba
DeleteZuzur aja kamarny emng kecil, tp penataanny rapi keren bersih pulak
Wah, sekarang tinggal di Jepang kah, Mbak? Tidak di Malang lagi?
ReplyDeleteSaya senang nih baca kisah perjalanan di negeri orang apalagi negara bersih semacam Jepang ini. Berkualitas juga pelayanan publiknya ya termasuk urusan hotel. Sip.
Hmm, nama kotanya Nagoya, ya. Persis dengan nama sebuah kecamatan di Batam. Saya pernahnya ke Nagoya yg itu, belum pernah yg ke Jepang :D
Sekarang udah kembali ke tanah air, Bun. Udah 3 tahun. Entah kapan ke sana lagi. Hiks wkkk
DeleteIya, Bun. Makasih, ya. Semoga nanti kita bisa ke sana lagi, ya
Baca ini jadi semangat menggapai impian bisa jalan2 ke luar negeri. Rindu staycation. Baru tahu kalau hotelnya ada baju dari sana. Kerennn
ReplyDeleteWah di Jepang pun sudah New normal ya. Asik ya, baca reviewnya ini jadi kayak saya sendiri yang ngalamin. Bisa jadi rekomendasi nih
ReplyDeletePenginapannya keliatan nyaman, Mbak. Terima kasih sharingnya. Salah satu cita-cita saya pengen jalan-jalan ke Jepang. Kalau di Nagoya ada apa yang bisa dilihat, Mbak?
ReplyDeleteMakasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)