5 Tips Sahur di Hotel agar Ibadah Puasa Nyaman
By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - May 07, 2019
Terhitung sejak kemarin, hari pertama puasa, aku menjalaninya di hotel. Sebenarnya, ini bukan yang pertama. Ramadan 2016, aku juga menjalankannya di salah satu hotel di Yogyakarta. Bedanya, saat itu kami masih berdua. Bedanya lagi, aku enggak ikut puasa karena halangan. Jadi ya cuma ikut sahurnya aja.
Ramadan kali ini, ternyata aku sudah jadi ibu dari bocah berusia 2 tahun. Alhamdulillah. Enggak nyangkanya lagi, ternyata harus mengulang menjalani awal puasa di hotel.
Sahur dan buka di hotel dengan di rumah tentu berbeda. Jika di rumah, kita harus menyiapkan segala sesuatunya sendiri, di hotel yaa tinggal nyuitin aja. Xixixi. Meski demikian, tetap saja, sebenarnya sahur dan buka puasa di rumah tetap jadi yang terrbaik dan ideal buatku. Tapi apa daya, karena suatu hal, kami harus menjalani hari-hari awal puasa di sini. Syukuri saja.
Jika buka puasa cenderung enggak terlalu ada masalah, maka tidak demikian dengan sahur. Maksudnyaaa, semua orang pasti dalam kondisi sadar saat bedug maghrib. Kalau pun semisall (meski jarang bangett) ketiduran saat buka puasa, toh waktunya masih panjangg. Enggak ada masalah berartilah ya intinya.
Beda dengan sahurr, waktunya singkat. Kalau di rumah, mungkin lebih mudah. Apalagi jika tinggal di kampung. Nuansa ramadan benar-benar terasa. Bisa dipastikan enggak ada yang kelewatan sahur kecuali emang enggak niat. Di kampung, seenggaknya di tempat orang tuaku, ada yang keliling setiap sahur. Pun di perumahan, biasanya suara azan dari masjid masih terdengar jelas.
Tapi kalau di hotel? Dua kali aku menyambut ramadan di hotel, 2016 dan 2019, enggak pernah mendengar azan secara langsung. Sedih, ya. Gimana nanti kalau tinggal di negara dimana muslim jadi minoritas. Aku pasti akan sangat merindukan azan.
Lalu, seperti apa sahur di hotel agar menyenangkan dan enggak ketinggalan? Biasanya, aku menggunakan 5 tips ini.
1. Pasang alarm
Mungkin terlihat sepele, tapi penting. Suasana hotel yang sepi dan tenang jangan sampai membuat yang tidur lupa kalau harus melakukan ibadah. Beda lagi kalau di rumah, lebih-lebih di kampung yang suasana ramadannya begitu kental.
2. Selalu ajak si kecil, jangan pernah ditinggal di kamar walau alasan cuma sebentar
Ya, meskipun sahur cenderung sebentar dan saat tersebut jamnya si kecil enak-enaknya tidur, tapi sebaiknya jangan sekali-sekali meninggalkannya di kamar sendiri. Aku selalu membawa bocah meskipun posisi dia masih tidur. Dan lagi, itung-itung hal tsb adalah bentuk memperkenalkan apa itu puasa kepada bocah usia 2 tahun.
3. Biasanya, aku sahur jam 4 kurang 5. Lumayanlah, enggak terlalu ramai.
Kalau di hotel, yang sahur sangat banyakk. Enggak jarang, kita jadi enggakn nyaman. Nah, biasanya aku baru ke luar jam 4 kurang. Lumayan enggak terlalu ramai sih kalau jam segitu.
4. Jangan berlama-lama apalagi kalau yang sahur sangat banyak.
Yess. Kalau emang udah selesaii, ya udahlah ya cuzz segera minggat. Apalagi kalau posisi lagi ramai. Kasihan yang lain, sih.
5. Jangan kalap
Aku tadi sahur dengan selembar roti gandum aja. Alasannya? Karena jadwal hari ini emang sahur pakai itu setelah sebelumnya mengkonsumsi shake. Tapi apa pun itu emang sebaiknya enggak kalap. Selain faktor gantian sama yang lain jadi jangan lama-lama juga karena faktor kesehatan diri sendiri. Kalap hanya akan membuat sakit di belakang. Jadi ya sewajarnya aja.
Nahh, itu tadi 5 tips sahur di hotel agar ibadah puasa nyaman. Kalian punya tips lain?
Selamat berpuasa, yaa.
#30HariMemetikHikmah
#TantanganMenulisIPMalang
#RumbelMenulisIPMalang
#IbuProfesionalMalang
#HariKe-2
2 comments
Wah bagus itu infonya klu di hotel jadi gak bingung klu sahur
ReplyDeleteOkai sist
DeleteMakasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)