Inilah 3 Manfaat Touring bagi Suami yang Wajib Diketahui Istri agar Tidak Khawatir Lagi
By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - December 08, 2018
Tidak bisa dimungkiri, itulah yang dirasakan sebagian besar istri yang memiliki suami penggemar touring. Tidak jarang, hal ini kadang menimbulkan perdebatan: istri khawatir sedangkan suami menganggap hal itu terlalu berlebihan.
Bukannya tanpa sebab jika istri merasa khawatir karena tidak sedikit yang mengalami kecelakaan saat touring atau meninggal karena stamina turun drastis. Namun, bukannya egois juga jika suami menyukai kegiatan ini karena menurut mereka touring seperti halnya belanja bagi wanita alias sangat menyenangkan.
Paraistri, coba sesekali bertanya apa sih serunya touring. Apa sih manfaatnya. Dengan mengetahuinya, mungkin paraistri bisa lebih memahami.
Sebenarnya, touring memiliki banyak manfaat. Namun, secara garis besar inilah 3 manfaat touring bagi suami yang perlu diketahui istri sehingga tidak khawatir lagi.
1. Manfaat kesehatan
Touring bermaanfaat tidak hanya untuk kesehatan fisik atau yang kasat mata, tapi juga jiwa. Coba bayangkan, selama perjalanan ada begitu banyak hal yang bisa dilihat, bukan. Apalagi, jika touringnya ke daerah pegunungan. Bisa dibayangkan pemandangan apa yang menemani sepanajang perjalanan. Dan, bukankah itu sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa. Pikiran tenang. Menyenangkan, bukan. Bagi peserta touring yang sehari-hari sudah dibuat stres dengan pekerjaan, tentu kegiatan tersebut ibarat proses mengembalikan semangat sekaligus membuang stres.
Kalau untuk kesehatan raga, tentu sudah jelas. Peserta touring pastinya mereka yang punya stamina kuat. Kalau yang sedang sakit atau kurang sehat ya mana mungkin ikut. Dan, untuk menjaga stamina bagus agar bisa ikut touring tentu diperlukan kebiasaan hidup yang sehat misal rajin olahraga dan jaga makanan.
2. Manfaat sosial
Ya, sejatinya touring tidak hanya untuk senang-senang saja. Ada sisi-sisi sosial di dalamnya. Misal, untuk peserta touring sendiri, kegiatan mereka adalah ajang silaturahmi. Apalagi, jika peserta touring sudah saling kenal sebelumnya, misal teman sekolah atau kuliah. Sedangkan hubungannya dengan masyarakat sekitar, kegiatan touring bisa juga “disambi” dengan acara bakti sosial. Sambil menyelam minum air. Sambil bersenang-senang bisa membahagiakan orang lain.
3. Manfaat meningkatkan wawasan
Kok, bisa? Jika boleh dianalogkan, touring ibarat mengembara atau merantau. Ada begitu banyak hal yang dilihat dalam perjalanan. Kadang, peserta touring mungkin melihat hal-hal yang menyenangkan. Tapi, bisa juga kemudian sebaliknya: melihat hal yang menusuk mata dan menyayat hati. Bagi pesert touring yang sehari-hari sibuk di kantor atau bergaul hanya dengan yang sefrekuensi, hal-hal tersebut tentu sangat bermanfaat dalam hal menambah wawasan. Bukankah ada begitu banyak orang yang merasa dunia ini hanya dunianya saja atau menganggap dunia orang lain enggak penting. Sama halnya, tidak sedikit juga orang yang selalu mengeluh padahal di luar sana ada begitu banyak orang yang kondisinya jauhhi bawah. Dengan touring, dunia yang sempit bisa lebih meluas.
Tiga manfaat touring di atas bisa dibilang penting dan berpengaruh pada kondisi keseharian pesertanya. Biasanya, setelah touring, para peserta serasa "hidup" kembali dengan semangat dan jiwa baru.
Khawatir memang wajar, tapi tidak perlu berlebihan. Dan selain berdoa yang tentunya wajib, ikhtiar juga penting. Salah satunya, menggunakan kendaraan untuk touring yang kualitasnya sudah teruji. Motor benelli, motor tertua dari Itali yang tentu sudah memiliki banyakk pengalaman ini bisa menemani.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi. Dukung dan doakan. Selanjutnya, pasrahkan kepada Sang Pencipta. Apa pun yang terjadi, itu yang terbaik.
Sumber foto: https://oto.detik.com/motor/d-4265209/world-premiere-benelli-luncurkan-3-motor-sekaligus-di-bali
30 comments
Mba Miyo, tos banget kalo soal keselamatan touring buat suami.
ReplyDeleteAku sama suamiku juga sering wara-wiri bareng luar kota kerja hahhaha
makasih tipsnya ini mba, aku juga sring menerapkannya.
Suamiku bukan anak touring Mbak. Hehe. Palingan touring pas dinas sama kantornya. Jadi pasti diizinin lah
ReplyDeleteAgar jiwa sehat perlu emang vitamin lain selain vitamin C. Tapi juga vitamin lihat2 pemandangan yang menyejukkan Mata misal pohon2 gtu hehehe. Klo mbak miyosi atau yang lain pernah touring kemana aja ?
ReplyDeleteSuami saya gak suka touring, sukanya traveling, tapi kalau manfaat ya mirip-miriplah ya.. Intinya refreshing sih, tapi enaknya bareng.. Hueheheheh..
ReplyDeleteKebanyakan mereka yg senabg touring memiliki pikiran yg objektif dan kata2nya jarang yang suka nyanitin hati orang lain. Periang.
ReplyDeleteTernyata touring ada manfaatnya juga ya mba, terutama no 2 tuh.
ReplyDeleteAku mah masih single mba jadi belum tau apa-apa 😂
ReplyDeleteThanks banget tipsnya jadi tahu hal2 baru 😊
wah suami aku ga demen touring mba semenjak motor gedenya dijual dan ga suka cape2an krn riwayat sakitnya juga hehehe ternyata manfaatnya banyak juga
ReplyDeleteWah ternyata bermanfaat ya kalau touring itu. Kalau suami jarang banget touring, kecuali memang urusan dinas ke luar kota aja
ReplyDeleteNah, yang kegiatan sosial itu emang kayaknya jadi ciri khas klub motor kali ya. Dulu kalau pas liputan klub motor, selalu deh mereka bilang punya agenda touring dan kegiatan sosial.
ReplyDeleteWah suamiku ga suka touring karena dia ga suka naik motor jauh-jauh, hehe.. makanya nyari rumah yang deket stasiun kereta api.
ReplyDeleteSeminggu sekali di minggu terakhir itu udah jatah suami saya untuk me time dengan teman-temannya. Biasanya mereka touring. Awalnya saya protes. Tapi, lama-lama malah saya setuju aja
ReplyDeleteYg penting saling pengertian ya..insyaAllah lebih manfaat..hehe..
ReplyDeleteAku justru ikut kalo suami touring. Tapi itu jaman usia kami di bawah 40 tahun dulu. Sekarang touring kami naik mobil, wkwkwkk
ReplyDeleteAku punya suami ga suka touring wmwkk. Dia kalo pergi juga sukanya sama aku
ReplyDeleteistir bisanya mendoakan ya mbak, mendukung hobi suami bagus. Tapi kalau boleh ikut aku mau ikut hehehe, cuma suamiku gak pernah touring
ReplyDeleteSupaya ngga deg-degan terus yaaa mba.. tapi suamiku kalau sedang touring or trip downhill dengan teman-temannya selalu kontak2 aku kok
ReplyDeleteSuamiku gak suka touring, makn asep katanya hahahaah. Dia lebih suka tracking atau hiking. Sama aja sih bikin aku deg2an juga :))
ReplyDeleteSaat touring pakaian harus diperhatikan ya mba, apalagi kalau malam, duh bisa masuk angin.
ReplyDeleteSuamiku blm pernah punya teman touring sih kayak gini, tp lg ikutan sepedaan aja gowes2 gt cuma gak touring , kalau tour paling naik mobil dan pasti ga jauh2 jg heiehhehe
ReplyDeleteApalagi kalo touringnya pas udara masih bersih dan pake motor yg ramah lingkungan ya
ReplyDeleteSuamiku jarang touring kalo dulu biasanya touring naik sepeda tapi cuman wilayah Jogja aja. Sekarang malah seringnya traveling. Tapi selalu kontak2-an sih
ReplyDeleteSuamiju stop touring sejak menikah
ReplyDeleteFokus cari nafkah katanya haha
Maklumlah harga harga kebutuhan makin gila naiknya
Suamiku nggak punya komunitas yang ada touring bareng gitu, kalaupun touring biasanya berdua aja bareng aku mbak kami naik motor sampe bbogor dari jakarta pernah, ke bandung juga pernah naik motor..seru memang.
ReplyDeleteTouring motor memang kadang-kadang bikin kawatir si ya Mbak.... Sama angin dan keamanan perjalanan :) Tapi percayalah, lebih mending kita dukung touring sama temen-temennya biar suami tetep happy karena kita percaya dan mendukung hobbynya :) daripada suntuk trus nyari hiburan yang aneh aneh hehehe
ReplyDeleteAku belum pernah touring sih tapi kayaknya seru ya bisa keliling sama temen-temen gitu.
ReplyDeleteInget touring aku inget sophan sofian yg dapat kecelakaan waktu ITU touring
ReplyDeleteSuamiku ga punya motor jadi ga suka ikut touring
ReplyDeletelebih asyik lagi kalau bisa kita touring juga. ah, pengen bgt bisa ikut touring...
ReplyDeletejadi biar ga kuatir, mendingan sekalian ikut touring bareng yah, hehe. Tapi emang lbh mantap kl motornya oke miy
ReplyDeleteMakasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)