Ini Bedanya Usia 20-an dengan 30-an
By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - December 25, 2018
Ketika masih awal 20-an, waktu terasa panjaang. Seolah, perjalanan hidup masih sangat jauh. Mendekati seperempat abad, waktu berakselerasi. Dan ketika melewatinya, waktu seolah berlari tanpa jeda. Sampai... tahu-tahu... "Lhoh, kok udan ubanan?" Xixixi. Ya, enggak segitunya juga, sih. Maksudnya, tahu-tahu kok udah 30 aja, kok udah 30 lebih, kok.... Perasaan baru kemarin deh konsultasi skripsi sama dosen pembimbing. Kok... kok.... Intinya, yang punya umur seolah enggak percaya kalau tambah tua.
Seperti saya hari ini, detik ini, 25 Desember 2018, resmi 32 tahun. Padahal, 10 tahun yang lalu,....
Betapa, waktu di dunia memang hanya sekelebatan saja, ya. Ya Allah.
Kata beberapa karib, apalah arti sebuah usia. Berapa pun, yang penting semangatnya selalu muda. Saya sepakat kok. Sangat. Semangat kan enggak mengenal tua muda. Siapa pun haruss.
Tapii, tetap saja, waktu yang sudah kita habiskan hingga sampai pada usia sekarang ini jelas berefek, jelas memengaruhi pola pikir serta langkah kita ke depan. Atau, saya aja kali ya yang terlalu serius. Ah, tapi enggak juga, sih. Saya rasa semua orang juga pasti berpikir begini, sadar atau enggak.
Kita di usia 20 tentu berbeda dengan kita saat usia 30. ☺
Menurut teman-teman nihh, ada nggak bedanya usia 20-an dengan 30-an? Jangan bilang tambah tua ya karena kalau itu adalah sebuah keniscayaan yang harus kita terima mau sebanyak apa pun pakai krim pagi & malam dan antiaging. 🤣🤣
Lalu, apa bedanya kita saat usia 22 dan 32 atau saat 20 dan 30?
Tiap orang punya jawaban yang berbeda. Biasanya sih lebih ke berdasarkan pengalaman masing-masing. Termasukk, sayaa.
Misall....
1. Dalam sebuah artikel di boredpanda berjudul "8 Reasons Why 30’s Are Better Than 20’s" dijelaskan kalau usia 30-an tuh lebih baik daripada 20-an.
Kita lebih bisa menerima diri sendiri, lebih punya sikap, enggak menuntut harus diterima semua orang sekampung, dan lebih menghargai serta mensyukuri hal-hal receh.
Setuju?
Saya sendiri cukup setuju. Ya, cukup, karena toh saat usia 20-an saya bukan tipe cewek rempong alias biasa-biasa aja, enggak neko-neko. Kalau buat saya, poin pentingnya di usia 30-an ini, dengan berbagai macam drama kehidupan yang sudah dilalui, otomatis ya pengin lebih baiklah, ya.
Keinginan untuk menjadi lebih baik itu lah yang mungkin membuat orang di usia 30-an terlihat jadi lebih bijak dan dewasa. Misal dulu "disenggol" aja ngamuk, sekarang bodo amat. Xixixi.
2. "Usia 30-an adalah masa emas dimana seseorang akan berada di puncak kebahagiaan, usia terbaik," kata salah satu artikel di HuffPost yang judulnya "What Science Says About Being In Your 30s"
Faktanya?
Penginnya sih di segala usia bahagia dan memberikan serta mendapatkan yang terbaik.
Tapii, memang benar, saya merasakan sendiri bahwa semakin tua, keinginan kita semakin realistis. Dan meski impian selalu menyala-nyala, tapi kita enggak lupa dengan hal-hal sederhana yang membuat bahagia. Mungkin karena selalu bersyukur dengan hal-hal receh itu jadi efeknya yang keluar adalah aura positif. Kalau udah positif, ya sudah sih yang lain mengikuti. Sedangkan kalau udah negatif, udah deh ya... apa aja yang sebenarnya bening ya pasti terlihat buram.
3. Sedangkan kalau menurut artikel di lifehack "15 Things Everyone Should Avoid In Their 30s" intinya usia 30-an ini harusnya kita benar-benar jadi diri sendiri. Misal, hindari sesuatu yang enggak kita sukai, yang enggak kita banget, ngapain juga pura-pura buat diterima.
Kenyataan?
Ya, iyalah. Ngapain kita melakukan sesuatu yang bukan diri kita. Kalau pun berubah jadi lebih baik semata-mata ya memang karena kesadaran diri, bukan karena ingin "dianggap". Dari sekian banyak orang yang berinteraksi dengan kita misalnya, enggak semua kan nerima kita 100%. Pasti ada aja yang anggap sebelah mata, yang ngerasa kita ini enggak selevel, atau semacamnya. Yaa, udah, sih. "Emang temen lu doang?" Wkkk. Dunia ini luass, Cyinn.
4. Untuk urusan kesehatan, usia 30-an ini saatnya kita lebih peduli sama asupan makanan dan olahraga. Secaraa, metabolisme udah enggak seperti zaman mudaa. LOL. Yukk, rajin berolahragaa. Semangat!!
5. Usia 30-an, lebih mendekatkan diri pada Allah. Aamiin.
Inti dari semuanya, buat saya pribadi sederhana saja: tambah usia, tambah kuat hatinya. Ini aja kalau dijabarin enggak cukup setahun. 😂
Kalau buat teman-teman, lebih-lebih yang lahir bulan Desember atau bahkan sama dengan saya 25 Desember, apa makna berkurangnya usia? Mari muhasabah bersama. ☺
42 comments
Betul. Makin tua harusnya memang makin matang dalam hal mengambil keputusan, berpikir dan bahkan berpenampilan. Jangan makin tua, makin menolak lupa. Hihi.. denial 😁
ReplyDeleteSejalan dengan usia emamng udah makin males ya ngurusin hal yang riwil riwil penuh drama. Itulah sebabnya org di usia 30an biasanya udah matang dalam menentukan sikap dan pilihan
ReplyDeleteSejalan dengan usia emamng udah makin males ya ngurusin hal yang riwil riwil penuh drama. Itulah sebabnya org di usia 30an biasanya udah matang dalam menentukan sikap dan pilihan
ReplyDeleteWah Mbanya ulang tahun hari ini? Selamat ulang tahun ya, Mba. Usia hanyalah sebuah angka, yang penting kita bisa menjadi sosok yang semakin baik setiap harinya ya.
ReplyDeleteJujur ya sejak kenal miyosi 14 taun lalu, tiap tanggal 25 Desember bukannya inget hari Natal tapi inget ultah Miyosi :D
ReplyDeleteSelamat ulang taun teman kuliah tapi usianya lebih muda. Semoga barokah umurnya :)
eh bener juga ya, sejak usia 25 kke atas, rasa-rasanya waktu cepat berlalu, tau-tau aja udah 30 tahun, tau-tau aja udah ubanan hahaha
ReplyDeleteSelamat tanggal lahir yaaa, semoga berkah selalu sisa usianya :)
Aku lebih ngerasa lebih pada keaktifan dan kesehatan ya. Kalau usia 20 an kayak ala ala abegeh. Pas usia sekarang udah mudah capek. hehehe
ReplyDeleteMpo usia sekarang ini mulai pakai anti aging. Biar terlihat lebih muda di usia 30 an
ReplyDeletewah mba ultanya kemarin semoga makin sehat, makin bahagia y mba kalau aku jujur merasakan bedanya usia 20 lebih banyak bapernya wkwkwk skrg sudah insap memasuki usia 32 :D btw kita seumuran *penting banget ngasih tahu :D
ReplyDeletePengetahuan penting untuk menyelaraskan diri dengan oertambahan usia. Tanpa pentetahuan, pertambahan usia bisa jadi masalah.
ReplyDeleteTulisannya oke, makasih sharenya mba
Aamiin. Semangat dengan resolusi diri.
ReplyDeleteSaya, sekarang kepala 4. Di mana-mana, orang pasti panggilnya BU padahal waktu masih 30-an masih dipanggil MBAK atau KAK hihihi. Ya sudah, terima sajah. Asiknya masih bisa bergaul dengan orang2 muda :D
Usia 20 an dan 30 perasaan ga berbeda buatku
ReplyDeleteUsia 20an masih kuliah usia 30an udah ga kuliah...itu bedanya kalo aku. Hehehe
ReplyDeleteBertambahnya usia berarti jatah hidup makin berkurang, doa panjangnya semoga bekal pulang semakin bertambah Mba
ReplyDeleteSelamat ulang tahun mbak :) gpp usia nambah disyukuri & dinikmati aja ya. AKu udah lewatin smeua tuh 20 dan 30 malah skr masuk 40 :-D tua ternyata ya
ReplyDeleteDeg degan.. 4 tahun lagi insyaallah saya berkepala 3 nih, mulai khawatir udah bener belom ibadahnya 😅
ReplyDeleteSetuju bahagia itu harus di segala usia...Makin tua hrs makin bijak makin banyak berpikir utk bekal hidup yg lbh abadi..sebetulnya ini jg hrs di senua usia sih krn meninggal ga pandang usia..tp makin tua hrs lebih lagu..
ReplyDeleteDiriku sudah hampir mendekati seperempat abad, dan emang berasa lebih realistis pemikirannya. Hehe
ReplyDeleteYg kuingat dari umur 20-an cuma sibuk ngejar macem2, pendidikan, karir, cinta eeaaa.. termasuk ngejar KRL setiap hari, pokoknya gak santai sama sekali, hiiks
ReplyDeleteMakin tua pengennya sih tambah bahagia. Kalau aku masih 20++ nih. Kalau aku lahir di bulan Juni.
ReplyDeleteKalo aku usia 20an masih kuliah, jelang 30 udah ada suami dan si sulung
ReplyDeleteAku Dua Desember alias Dude, Mbak.. hihihi.. setuju banget, makin bertambah usia aku ngerasa makin mudah menerima keadaan, lebih gampang bersyukur, jadi diri sendiri. Intinya ya emang (berusaha) lebih bijak, sih.
ReplyDeleteBtw, met milad ya, Mbak 😊
Semua ada fase nya ya,, dan baru saja kemarin memasuki usia 30 dan bertekad untuk lebih baik lagi .
ReplyDeleteSemakin tua dan dewasa semakin kita harus dekat pada-Nya. Dan pastiny semangat hidup sehat
ReplyDeleteWuih... Selamat ulang tahun mba. Kebetulan aku ulang tahun di bulan ini juga hehehe. Berkurangnya usia membuat saya sadar, saya harus lebih dekat dengan Pencipta mba hehehehe.
ReplyDeleteWow beda 2 hari kita mba, aku tanggal 22 hihihi...
ReplyDeleteHappy Milad ya mba :)
Waah selamat ulang tahun ya, mbak. Semoga hanya ada keberkahan di sisa usia..
ReplyDeleteEh beneran lho. Mendekati usia 30 itu dah berasa dewasa banget. Trus tiba-tiba usianya da nambah lagi dan lagi, jadi berasa dah tua, hihi. Yang penting sih sekarang gimana membesarkan anak dengan baik kalo saya :D
ReplyDeleteBener banget kak, aku ngerasain banget diusia 30 udh mulainjadi diri sendiri. Kalo suka ya suka, nggak ya nggak, skalipun dlm pertemanan. Kalo ada temen yg ga aku suka karena punya maksud jahat dan ga tulus ya aku tinggal. Bodo amat apa kata org (tuh curhat kan jadinya)
ReplyDeleteSelamat mencapai usia 30 tahunan, kalau saya 3 tahun lagi mau kepala 4, alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk menikmati kehidupan
ReplyDeleteAku sekarang hidup dibikin selow hehehe udah kepala 3 soalnya. Semakin ke sini semakin selow sama hidup lebih mikirnya ke arah spiritual
ReplyDeleteIya sih usia 30 pola pikir sudah matang. Sudah santai menghadapi tantangan dunia dan masalahnya. Kalau berkarier sudah mulai mantap juga. Masa keemasan kali ya... Btw, selamat hari lahir ya mba
ReplyDeleteAh, Mbak Miyo mah usia 20-an dan 30-an, tampilan luarnya gak ada bedanya. Selalu cantik. Awet mudaaaa. Apa rahasianya? Hehehe. Pastinya ya, pola pikir nih yang banyak berubah. Aku pun begitu. Malah, aku kini udah masuk kepala 4. Harusnya makin matang ya.
ReplyDeleteBarakallah fii umrik mba.
ReplyDeleteMakin bertambah umur, emang sepertinya prioritas duniawi mulai terkikis pelan2 ya
cek
ReplyDeleteGa ada kata terlambat sebenernya ya mba. Ga usah nunggu 30th kita udah bisa langsung mendekatkan diri kepada Allah
ReplyDeleteDuh mbaaaak kalau udah bicara soal usia, yang muncul di kepalaku adalah rasa penyesalan terus-menerus. Aku belum ini dan itu, aku dulu kenapa begini begitu,andikan dulu aku gini dan gitu. T___T ya sudahlah ya. Udah lewat juga. Masih nggak ikhlasnya itu dgn kesalahan yg kuanggap itu seharusnya bisa kuubah. Itu nasib, bukan takdir. Hiks
ReplyDeleteAku sudah mendekati 40 udah harus semakin mendekatkan diri kepada Allah ya.
ReplyDeleteWogh, apalagi untukku yang usia udah 40++ yaaaa... Bawaannya suka mikir, kok rasanya belum ngapa-ngapain selama itu. Belum banyak hal berarti yang kulakukan untuk sesama.
ReplyDeleteMaknanya berkurang usia, afdolnya SIH tentu bisa menjadikan pelajaran hidup sebelumnya menjadi hikmah.
ReplyDeleteHindarkan melakukan kesalahan yang sama, atau terjatuh di lobang yang sama.
Apalagi kalau sampai berkali-kali. Itu mah doyan, namanya, yak, HAHAHAHA.
Mba, aku juga punya artikel serupa tentang mengeksplor diri.
Yuk mampir, search saja pakai kata 'tekad' ntar ada tulisan dengan judul " 5 Tekad Untuk Mengeksplor Kekuatan Diri"
Aku janji pasti mba suka, eeeaaa
Modus banget yak, HAHAHA
Kerassa banget bedanya.
ReplyDeleteWaktu usia 20 tahun, rasanya gak gampang cape meskipun begadang jadi makanan sehari-hari.
Kalau sekarang...diusia 30,
asal kurang tidur, langsung nggliyeng...ga kuat ngapa-ngapain.
usia 30-an makin dewasa, ya. Harusnya sih udah menemukan jati dirinya.
ReplyDeletedulu saya takut banget masuk usia kepala 2, maunya remaja terus. Eh pas kepala 3 ya gini aja sih. Cuman enggak kuat aktivitas fisik lama-lama.
Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)