Q: Haii, Mbak. Kerjaan Lo apa? Lo kerja apa? Kegiatan Lo apa? Ngapain aja?
A: Aku ibu rumah tangga (punya anak dan suami) yang "nyambi" nulis buku& ngeblog

Tidak ada benar atau salah atas jawaban yang bisa beragam dan sangat berbeda tiap orang ini. Tidak ada. Karena menurut saya, semua punya alasan kuat kenapa memilih A atau B. Kondisi tiap orang juga beda-beda. Jadi kalau saya memilih ITU, bukan berarti sahabat yang memilih beda... salah. Atau, sebaliknya. Maka, mohon maaf sebelumnya kalau jawaban saya mungkin berbeda dengan punya teman-teman.

Oh iya, bagian ini mungkin bisa di-skip aja untuk dibaca kalau dirasa gak berfaedah karena mengandung unsur ngomongin diri sendiri. Wkkk. Maaf, ya. Sejatinya, ini tuh refleksi juga buat saya.

Kalau ngomongin masalah ngeblog, sesuai dengan tema hari ini, maka hal tsb kalau buat saya enggak bisa dipisahkan dengan nulis buku.

Awal saya nyemplung di dunia penulisan 10 tahun yang lalu memang ngeblog dulu di wordpress. Tapi, isinya hanya seputaran curhat. Enggak kepikiran buat me-monetize. Enggak. Murni untuk mengekspresikan perasaan aja. Maka, dalam waktu 10 tahun ini saya lebih banyak menulis buku (ada sekitar 47 sampai detik ini) dan jadi penulis konten (total lebih dari 1000 artikel). Ngeblog? Buat "main-main" alias pelepas lelah kala mengalami writer's block.

Tahun 2018, berawal dari "komporan" salah seorang sahabat baik sejak 10 th yang lalu, Mb Prita, saya menghidupkan lagi niat ngeblog yang kali ini untuk tujuan lebih serius. Sempat mengikuti kelas online tentang blog di The Jannah Institute milik Mb Prita, miyosiariefiansyah.com pun akhirnya berdiri.

Sejauh ini, masih seumur jagung banget kalau kata orang, saya menikmati ngeblog. Sudah merasakan serta membuktikan sendiri manfaat ngeblog kalau dikaitkan dengan materi. Dibanding menulis buku, ngeblog memang cepat jadi duit. 😂 Enggak bermaksud membandingkan keduanya sih sebenarnya karena toh dua-duanya saya sukaa. Cuma yaa jadi ngerti aja kenapa teman-teman saya pada banyak yang banting setir jadi blogger. Paham banget. 😁

Buat saya, kegiatan menulis di mana pun medianya itu sangat berfaedah. Bisa menjaga kewarasan, bisa berbagi ilmu dan mendapatkannya juga, serta bisa dapat bonus berupa uang. Tapii, kalau ditanya saya pilih part time atau full time, ya mohon maaf jika jawaban saya yang pertama. Bagi saya, profesi utama tetap ibu rumah tangga. 😊

Saya bisa menulis ke sana ke mari, pergi ke mana pun untuk menghadiri hal yang berkaitan dengan menulis, bisa  aktif di media sosial (aktif bagiin tulisan), menulis sampai malam, dll, semua itu... karena ridho suami. Saya memang termasuk istri yang berpegang teguh dengan prinsip "izin suami memudahkan dan melancarkan ikhtiar". Bersyukur, saya punya suami yang mendukung kegiatan yang saya lakukan ini.

Maka, nikmat Allah mana yang kamu dustakan?