Setuju nggak kalau menjalani hidup sehat di zaman sekarang ini godaannya banyak. Beda dengan dulu zaman bapak atau ibu, apalagi kakek nenek kita. Ya iyalah. Duluuu, jenis makanan itu-itu aja. Polusi juga masih sedikit. Fasilitas pun masih minim sehingga ke mana-mana jalan kaki sudah biasa. Mungkin itu sebabnya, mereka cenderung enggak sakit yang aneh-aneh. Kalau pun sakit, biasanya karena faktor usia. Wajar. Sekarang? Komplikasi di usia muda seolah biasa. Sedihh.
Meski menjalani hidup sehat di masa sekarang ini tantangan dan godaannya banyak banget, tapi enggak bisa dimungkiri kalau menjadi sebuah KEHARUSAN. Efeknya sih enggak bisa langsung terasa sehari dua hari, ya. Tapi, nanti. Nantii. Apa jadinya kalau selama bertahun-tahun kita jarang makan buah, enggak suka minum air putih, enggak pernah olahraga, dan selalu makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Yaa, udah bisa dijawab sih gimana. Mau nggantungin obat? Kasihan ginjal, Say. Dan lagi, biayanya pasti banyak. Enakan yang alamilah ya biar gimana-gimana.
Saya sendiri BUKAN ahli yang menjalani hidup sehat. Bukann. Masihh jauhh dari kata ahli. Tapi, saya sadar sepenuhnya bahwa menjalani hidup sehat itu penting. Meski dalam praktiknya, saya masih suka bolong-bolong. Kalau teman-teman sendiri gimana? 😁😂
Tapi memang benar, menjalani hidup sehat itu enggak rugi. Saya sudah membuktikannya. Duluu, sebelum menikah, saya tergolong kurus. Sangat kurus malah. Setelah menikah, bobot saya bertambah karena ternyata kami berdua suka berwisata kuliner mencoba tempat-tempat baruu. Saat hamil anak pertama, bobot saya naikk luarr biasaa. Mungkin, orang-orang yang mengenal saya sejak kecil enggak akan percaya kalau itu saya karena di mata mereka saya ini kurus. Ternyata bisa bengkak juga, ya. Bisaa. Setahun, sejak melahirkan 2017 sampai sekarang 2018, saya mencoba mengembalikan berat badan saya seperti dulu. Alhamdulillah sih sudah turun sekitar 20 kg lebih meski perjalanan saya untuk kembali ke bobot sebelum menikah masih panjang. Doakan, ya.
Teman-teman bisa melihat bedanya saya sebelum menikah, saat selesai melahirkan, dan sekarang. :)
Sejauh ini, apa saja yang saya lakukan?
1. Minum air lemon saat bangun tidur (pagi hari) dan sebelum tidur (malam hari). Kalau bisa sih pakai air hangat. Tujuannya biar lemak di perut rontok sedikit demi sedikit. Yups, lemon dipercaya bisa melunturkan lemak seperti halnya lemon yang digunakan untuk menghilangkan lemak di piring, gelas, dll.
2. Banyak minum air putih biar lemak enggak nempel. Logikanya aja deh ya, selokan yang isinya air kotor kalau diberi air bersih terus menerus lama-lama juga akan bersih, kan. Pun "barang-barang" kotor yang menempel di tubuh kita.
3. Olahraga sesuai keyakinan, kepercayaan, situasi, dan kondisi. Sebelum punya anak, saya ini rajin nggowes dan senam. Saya suka dua olahraga itu. Setelah punya anak, saya lebih suka olahraga cardio yang bisa dilakukan di rumah karena bisa saya lakukan sambil ngawasi anak. Xixixi.
4. Batasi makan, bukannya enggak makan. Bagi busui seperti saya enggak mungkin kan kalau enggak makan. Apalagi, saya bertekad akan memberi ASI sampai 2 tahun. Itu sebabnya, saya tetap makan seperti biasa hanya saja porsi yang saya kurangi. Banyakin buah dan sayur, kurangi nasi.
5. Berdoa. Kondisi psikis memengaruhi fisik. Dan, saya percaya kalau psikis yang sehat hubungannya dengan mendekatkan diri pada Allah.
Sederhana, ya. Ho'oh.
Dalam menjalani hidup sehat sebaiknya kita enggak membanding-bandingkan pencapaian kita dengan yang lain. Beratt. Apalagi kalau bandingnnya artiss. LOL. Cukup bandingin kita sekarang dengan yang duluu, alhasil kita di masa depan akan lebih cantik dan sehat juga bahagia. Optimis dan positif. Aamiin.
Nahh, itu tadi 5 cara hidup sehat ala Miyosi. Semoga kuat "iman" ya walau godaan makanan enak dan teman-temannya di mana-mana. Xixixi. Saling menyemangati, yuukk. Kalau teman-teman gimana? Berbagi, dong. :)
9 comments
Nomor 2 kadang yg sulit saya lakukan. Huhu.. kalo udah minum kopi, berasa udah minum aja bawaannya..
ReplyDeleteSaya juga pecinta kopi mb sejak sma wkkk
DeleteBlom bisa ngurangin jg nih
Makany sy imbangkan dg minum air putih banyak
Waaah aku jg suka minumair jeruk, tp jetuk nipis, mak. Bukan lemon. Gimana dunk. Kalo olahraga duh masih males ni 😂 nanti deh bareng micua 😍
ReplyDeleteGpplah fit
DeleteAku sih ambil praktisny aja beli sarlem dr instagram wkkk
Sama nih mbak Miyosi. Saya jga baru aja ngelahirin 2 bulan lalu dan BB naik 18 kilo jadi 68. Nah skrng turun per lahan. Smga bisa kayak semula ya #ngarep. Tapi mengASIhi sndiri jga bkin lemak pada rontok. Tapi air perasan lemon boleh dicoba nih.
ReplyDeleteLah aq belum hamil aja udah naik BBnya :D olahraga ngunyah terus yg jalan, olahraga yg lain paling bersih2 rumah. Asal keringetan dianggepnya udah olahraga. Hehehhe
ReplyDeleteNomor 5 adalah cara sehat favorit saya, sehat luar dalem...;)
ReplyDeleteThanks for sharing
saya juga suka minum lemon mbak
ReplyDeletebiasanya saya tambahin madu biar nggak terlalu asem
Kak, paginya juga bisa minum air madu hehe itu sunnah
ReplyDeleteMakasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)